12.10.2008

Istilah-istilah keamanan jaringan

Istilah-istilah keamanan jaringan
• Hacking adalah setiap usaha atau kegiatan di luar izin atau sepengetahuan pemilik
jaringan untuk memasuki sebuah jaringan serta mencoba mencuri file seperti file
password dan sebagainya.
• Atau usaha untuk memanipulasi data, mencuri file-file penting, atau mempermalukan
orang lain dengan memalsukan user identity-nya.
• Pelakunya disebut hacker yang terdiri dari seorang atau sekumpulan orang yang
secara berkelanjutan berusaha untuk menembus sistem pengaman kerja dari operating
system suatu komputer.
• Cracker adalah Seorang atau sekumpulan orang yang memang secara sengaja berniat
untuk merusak dan menghancurkan integritas di seluruh jaringan sistem komputer
dan tindakannya dinamakan cracking.
• Pada umumnya para cracker setelah berhasil masuk ke dalam jaringan komputer akan
langsung melakukan kegiatan perusakan dan penghancuran data-data penting hingga
menyebabkan kekacauan bagi para user dalam menggunakan komputernya.
Proses Serangan dan Alat yang digunakan
Hackers menggunakan beberapa aplikasi untuk mengumpulkan informasi yang
diperlukan, misalnya dengan menggunakan:
• Finger Protocol: protokol ini memberikan informasi detail tentang user.
• Ping Program: digunakan untuk melihat aktifasi hubungan dari satu host ke host yang
lain.
• SNMP: digunakan untuk mengakses routing table router yang tidak diproteksi utk
melihat topologi jaringan.
• Trace Route: digunakan untuk melihat route jaringan yang digunakan penyerang
menuju ke host yang dituju.
Tools jaringan yang digunakan
• Internet Security Scanner (ISS) atau Security Analysis Tool for Auditing (SATAN)
program ini akan menginformasikan kelemahan dari sistem yang dituju dan dapat
melakukan scanning seluruh domain atau sub network.
• TCP Wrapper untuk memonitor jaringan komputer
• Crack untuk melakukan testing password security.
• IP Scanner
• IP Sniper
• Network Analyzer
Bentuk Penyerangan
􀂃 Denial of service: Membanjiri suatu IP address dengan data sehingga menyebabkan
crash atau kehilangan koneksinya ke internet.
􀂃 Distributed Denial of Service: Memakai banyak komputer untuk meluncurkan
serangan DoS. Seorang hacker “menculik” beberapa komputer dan memakainya
sebagai platform untuk menjalankan serangan, memperbesar intensitasnya dan
menyembunyikan identitas si hacker.
􀂃 Theft of Information: Penyerang akan mencuri informasi rahasia dari suatu
perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan program pembobol
password, dan lain-lain.
􀂃 Corruption of Data: Penyerang akan merusak data yang selama ini disimpan dalam
harddisk suatu host.
􀂃 Spoofing, yaitu sebuah bentuk kegiatan pemalsuan di mana seorang hacker
memalsukan (to masquerade) identitas seorang user hingga dia berhasil secara ilegal
logon atau login ke dalam satu jaringan komputer seolah-olah seperti user yang asli.
􀂃 Sniffer adalah kata lain dari "network analyser" yang berfungsi sebagai alat untuk
memonitor jaringan komputer. Alat ini dapat dioperasikan hampir pada seluruh tipe
protokol seperti Ethernet, TCP/IP, IPX, dan lainnya.
􀂃 Password Cracker adalah sebuah program yang dapat membuka enkripsi sebuah
password atau sebaliknya malah untuk mematikan sistem pengamanan password.
• Destructive Devices adalah sekumpulan program virus yang dibuat khusus untuk
melakukan penghancuran data-data, di antaranya Trojan Horse, Worms, Email
Bombs, dan Nukes.
• Scanner adalah sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi kelemahan
(security weaknesses) sebuah komputer di jaringan lokal (local host) ataupun
komputer di jaringan dengan lokasi lain (remote host). Oleh karena itu, dengan
menggunakan program ini, seorang hacker yang secara fisik berada di Inggris dapat
dengan mudah menemukan security weaknesses pada sebuah server di Amerika
ataupun di belahan dunia lainnya, termasuk di Indonesia, tanpa harus meninggalkan
ruangannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kasih komentar dong di bawah sini